Tanjung Selor, Kaltara – Guna mendukung kemajuan petani kelapa sawit di provinsi Kaltara, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kalimantan Utara bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Seminar Penggunaan Aplikasi PSR dan GPS/GNSS + Drone Operation – Mapping di Hotel Luminor, Tanjung Selor Selasa (18/1/2022).
Kegiatan ini juga didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, Easy Smart Institut serta Drone Pilot Academy dan akan dilaksanakan hingga 20 Januari 2022 diikuti peserta dari seluruh Kabupaten/Kota Sekalimantan Utara.
Plt. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APKASINDO, Suhendrik mengatakan seminar ini bertujuan untuk membantu petani kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit.
“Dengan keterbatasan petani sawit secara finansial, APKASINDO berinisiatif untuk mengadakan seminar aplikasi PSR dan akademi pilot drone, supaya biayanya tidak terlalu mahal, ” kata pria murah senyum yang akrab disapa Hendrik ini.
Penggunaan aplikasi PSR dan pengoperasian drone serta pemetaan poligon memang baru pertama kalinya dilakukan di Kaltara.
Dengan ini, Suhendrik berharap produktivitas tanaman serta lahan milik petani swadaya dan petani plasma bisa lebih meningkat.
“Kalau untuk di Kaltara baru ini dilaksanakan seminar, supaya ada peningkatan sumber daya petani, baik petani swadaya, plasma, maupun perusahaan swasta, ” jelasnya
Dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) serta gabungan pengusaha kelapa sawit se-Kaltara, kegiatan ini tidak hanya mengenalkan program PSR saja, tetapi juga adanya jalinan kerjasama antara APKASINDO dengan Universitas Borneo Tarakan dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) Bekasi berupa pemberian beasiswa sepenuhnya kepada anak para petani kelapa sawit se-Kaltara.
“MoU ini bertujuan agar seluruh anak-anak petani sawit Kaltara mendapatkan beasiswa gratis dari D1 sampai dengan D4, baik biaya makan, tidur, sekolah, semuanya gratis, ” ungkap Suhendrik ketika diwawancarai oleh awak media.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa untuk perjanjian kerja sama kali ini, Kaltara mendapatkan kuota tersendiri dalam penerimaan beasiswa tersebut. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan program prioritas perbatasan.
"Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat kawasan perbatasan pun dapat terjamin, tadi juga sudah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Penguatan Institusi khusus petani Kelapa Sawit Kalimantan Utara antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam hal ini Bapak Gubernur, APKASINDO Kalimantan Utara dan Universitas Borneo Tarakan yang nantinya akan diteruskan ke BPDP-KS" pungkas Suhendrik
Sementara itu, Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang yang juga berkesempatan hadir dalam kegiatan ini pun turut menyambut baik program yang berpotensi memajukan para petani kelapa sawit di Kaltara.
“Saya ingatkan kepada para seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, karena program inilah yang nantinya akan menjadi bekal saudara agar bisa mandiri serta memajukan perkebunan sawitnya masing-masing, ” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan seminar ini Wakil Rektor Universitas Borneo Kaltara Bidang Akademik, serta Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APKASINDO dan Keynote Speaker DPP APKASINDO yang hadir secara daring.